EKONOMI
MANAJERIAL
Dosen Pengampu: Dr.Supawi Pawenang,
SE, MM
Disusun Oleh:
SITI AMINI
NIM. 2015020238
UNIVERSITAS
ISLAM BATIK
SURAKARTA
2017/2018
EKONOMI
MANAJERIAL
KONSEP
DASAR EKONOMI MANAJERIAL
Tidak
Sedikit teori ekonomi yang bisa diterapkan dalam dunia bisnis, baik teori
ekonomi makro maupun ekonomi mikro. Salah satu penerapan teori ekonomi mikro
untuk bisnis yang sering juga disebut Ekonomi Manajerial. Ekonomi mikro
terapan atau ekonomi manajerial memiliki definisi yang berbeda-beda. Ada yang
mendefiniskan sebagai ekonomi mikro terapan dan ada juga yang mendefinisikan
konsep ilmu manajemen dan riset operasi (operation research).
Sementara
itu ada pula yang menganggap ekonomi manajerial terutama sekali sebagai suatu kerangka
kerja terpadu untuk menganalisis masalah-masalah pengambilan keputusan dalam dunia
bisnis. Ekonomi manajerial menerapkan teori dan metodologi ekonomi dalam
pembuatan keputusan di dunia bisnis dan administrasi. Secara lebih khusus,
ekonomi manajerial menggunakan alat dan teknik analisis ekonomi untuk
menganalisis dan memecahkan masalah-masalah manajerial. Dalam arti bahwa
ekonomi manajerial menghubungkan ilmu ekonomi tradisional dengan ilmu-ilmu
pengambilan keputusan (decision sciences) dalam pembuatan keputusan
manajerial.
Walaupun
ilmu ini dititik beratkan pada penerapan-penerapannya di dunia bisnis, tetapi
harus pula diketahui bahwa konsep-konsep ekonomi manajerial bias juga
diterapkan pda tipe-tipe organisasi lainnya. Prinsip-prinsip manajemen itu
antara lain berkenaan dengan bagaimana mengalokasikan sumber daya-sumber daya
yang langka secara efesien.
PERANAN
EKONOMI MANAJERIAL DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN MANAJERIAL
Hubungan
Antara Ekonomi Manajerial dengan Ilmu Ekonomi Tradisional
Studi-studi
ilmu ekonomi tradisional adalah sebagai berikut.
Teori
:
Ekonomi
mikro dititikberatkan pada konsumen, perusahaan-perusahaan, dan
industri-industri secara individual. Ekonomi makro dititikberatkan pada
agregasi dari unit-unit ekonomi, terutama perekonomian nasional.
Cabang-Cabang
Tradisional :
-
Ekonomi Pertanian
-
Perbandingan Sistem Ekonomi
-
Ekonometrika
-
Ekonomi Pembangunan
-
Organisasi Industri
-
Uang dan Bank
-
Ekonomi Perkotaan dan Regional
Hubungan
Antara Ekonomi Manajerial dengan Administrasi Bisnis
Setelah
membahas peranan ilmu ekonomi dan ilmu-ilmu pengambilan keputusan dalam ekonomi
manajerial, sekarang kita lihat kegunaan dan posisi ekonomi manajerial ini
sebagai bagian bidang studi administrasi bisnis. Secara umum administrasi
bisnis dikelompokkan ke dalam 4 kategori utama yaitu:
1)
Cabang-cabang fungsional
2)
Cabang-cabang khusus
3)
Cabang-cabang alat
4)
Cabang-cabang pemandu.
Cabang-cabang
fungsional cukup penting peranannya, karena baik dunia bisnis maupun sekolahsekolah
bisnis biasanya terdiri dari departemen-departemen seperti itu. Cabang-cabang
khusus cukup besar pula peranannya, dan posisinya dalam kurikulum administrasi
bisnis cukup jelas.
Cabang-cabang
alat dan pemandu (integrating courses) tidak begitu mudah mengkategorikannya.
Akuntansi, misalnya merupakan suatu fungsi di dalam perusahaan. Oleh karena
itu, akuntansi tercatat baik sebagai cabang fungsional maupun alat. Pertanyaan
pokok sebenarnya adalah : di mana posisi dari ekonomi manajerial ? Sekali lagi,
jawabannya tidak jelas.
Walaupun
banyak perusahaan yang mempunyai departemen-departemen ekonomi, namun departemen-departemen
tersebut biasanya kecil, dan ilmu ekonomi perseorangan bukanlah merupakan suatu
fungsi utama di dalam perusahaan. Satu kemungkinannya adalah memasukkan ekonomi
manajerial ini sebagai suatu cabang khusus.
Peranan
Dunia Usaha dalam Masyarakat
Unsur
yang sangat penting dalam studi ekonomi
manajerial adalah keterkaitan antara dunia usaha dan masyarakat. Ekonomi
manajerial ini mampu menjelaskan peranan penting dunia usaha dan bisa menunjukkan
bagaimana cara meningkatkan manfaat dunia usaha bagi masyarakat.
Bukti
bahwa dunia usaha di Indonesia telah berperan cukup berarti bagi tingkat
kesejahteraan masyarakat di Indonesia cukup jelas dan meyakinkan. Dunia usaha
bukan hanya telah memantapkan pertumbuhan ekonomi selama lebih dari dua dasa
waarsa terakhir ini, tetapi juga mampu mendistribusikan manfaat-manfaat dari
pertumbuhan ekonomi tersebut secara cukup baik. Para pemasok modal, tenaga
kerja dan sumberdaya-sumberdaya lainnya telah menerima hasil dari sumbangannya
dalam dunai usaha. Konsumen memperoleh manfaat baik dari kuantitas maupun
kualitas produk dan jasa yang mereka konsumsi. Pajak atas laba perusahaan telah
meningkatkan penerimaan pemerintah yang pada gilirannya akan meningkatkan
pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
Sumber:
Ref: Supawi.Pawenang.Modul Ekonomi Manajerial.UNIBA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar